Kamu... Ya Kamu, Ikut Kerajaan yang Mana?

[caption id="attachment_191" align="alignleft" width="150"]Negeri Jamur Negeri Jamur[/caption]

Linnaeus (1707-1778) mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua bagian, tumbuhan dan binatang. Tapi, sekarang dengan semakin berkembangnya alat dan ilmu pengetahuan, makhluk hidup tidak lagi hanya dua kelompok besar saja. Sistem pengelompokkan yang umum diterima saat ini adalah sistem lima dunia (Kingdom). Dunia Monera yang terdiri dari bakteri dan cyanobacteria (alga biru). Dunia Protista yang diisi oleh sekumpulan organisme bersel satu, sementara Dunia Jamur dihuni oleh kelompok makhluk hidup yang mengambil nutrisi dari lingkungannya. Terakhir yaitu dua dunia yang terdiri dari makhluk hidup kompleks bersel banyak Dunia Tumbuhan dan Dunia Hewan.

Monera


Monera merupakan organisme sel tunggal yang bersifat prokariotik. Suatu organisme yang tidak memiliki nukleus atau organel yang terikat membran. Bakteri dan cianobakteri (cyanophyta/alga biru) merupakan anggota dari kingdom ini.

 

[caption id="attachment_185" align="aligncenter" width="195"]Bakteri yang Meluncur Oscilatoria ini merupakan cyanophyta yang melakukan fotosintesis Bakteri yang Meluncur
Oscilatoria ini merupakan cyanophyta yang melakukan fotosintesis[/caption]

Monera dikenal sebagai makhluk hidup paling sederhana sejauh ini. Umumnya monera berkembangbiak dengan pembelahan biner.

[caption id="attachment_184" align="aligncenter" width="128"]Bakteri E. coli yang saling bertukan materi genetik melalui proses konjugasi Bakteri E. coli yang saling bertukan materi genetik melalui proses konjugasi[/caption]

Diperkirakan, selama dua juta tahun monera merupakan organisme pertama satu-satunya di bumi ini. Fungsi paling utama dari kelompok ini adalah mendaur ulang zat makanan dan mineral. Diketahui lebih dari 4000 spesies mengisi kelompok ini.

 

 

 

Bakteri dan penyakit

[caption id="attachment_179" align="aligncenter" width="203"]Borellia recurrens Borellia recurrens[/caption]

Banyak bakteri dituduh sebagai biang timbulnya berbagai macam penyakit, sebut saja Borellia recurrens penyebab demam kambuhan atau bakteri Tubercolusis penyebab utama TBC. Namun kebanyakan  bakteri bersifat menguntungkan atau tidak berbahaya.

Protista


Protista merupakan organisme satu sel eukariotik. Artinya organisme ini memiliki sel dengan nukleus (inti sel) yang terikat membran. Protista sangat bervariasi dan lebih kompleks dibandingkan dengan monera. Sebagian protista memproduksi makanan melalui proses fotosintesis, sebagian lagi ada yang bertingkah seperti binatang dan jamur.

Beberapa ahli memasukkan alga/ganggang ke dalam kelompok monera, meskipun alga merupakan organisme bersel banyak.

Diketahui lebuh dari 50.000 jenis protista saat ini.

Pada umumnya, dasar laut tertutup lapisan lumpur yang terdiri atas bermilyar kotak mikro yang terbentuk dari silika yang dibentuk oleh protista dari jenis Radiolaria.

[caption id="attachment_187" align="aligncenter" width="300"]Radiolaria Radiolaria[/caption]

[caption id="attachment_181" align="aligncenter" width="300"]Cilliata, bergerak dengan "menggoyangkan" rambut getarnya Cilliata, bergerak dengan "menggoyangkan" rambut getarnya[/caption]

Protozoa merupakan protista yang bergerak. Siliata menggerakkan rambut-rambut kecilnya untuk berpindah tempat. Protozoa lain yang memiliki alat gerak seperti cambuk dinamakan flagellata.

[caption id="attachment_189" align="aligncenter" width="133"]Jamur Lendir Meski disebut jamur tapi termasuk protista Jamur Lendir
Meski disebut jamur tapi termasuk protista[/caption]

Kapang lendir; meski dinamakan kapang, sejatinya organisme ini merupakan protista bukan jamur/fungi. Kapang lendir terdiri dari sel yang terpisah yang kemudian menyatu untuk berkembang biak.

Fungus (Jamur)


Meskipun mirip tumbuhan, jamur berbeda dengan tumbuhan karena tidak dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Riset yang dilakukan pada medio 90-an menyatakan bahwa fungi lebih mendekati hewan ketimbang tumbuhan.

Kebanyakan jamur menyerap nutrisi dari lingkungan menggunakan benang kecil yang dinamakan hifa. Banyak jamur hidup pada organisme yang telah mati (saprofit), tapi beberapa menumpang hidup pada organisme yang masih aktif (parasit).

[caption id="attachment_178" align="aligncenter" width="300"]Bisporella citrina mendaur ulang pohon mati, meski akan jadi masalah bila terjadi booming Bisporella citrina
mendaur ulang pohon mati, meski akan jadi masalah bila terjadi booming[/caption]

[caption id="attachment_186" align="aligncenter" width="300"]Hidup Menumpang Puccinia graminis penyebab penyakit Rust pada daun, benangnya menembus permukaan daun untuk menyebarkan sporanya Hidup Menumpang
Puccinia graminis penyebab penyakit Rust pada daun, benangnya menembus permukaan daun untuk menyebarkan sporanya[/caption]

Jamur seringkali baru terlihat ketika sedang memproduksi tubuh buah yang disebut “kantong bibit” yang disebut sporangium (kantong spora). Spora akan dilontarkan ketika sudah matang, beberapa jenis jamur menyebarkan sporanya dengan bantuan angin atau hewan.

Kelompok ini diperkirakan memiliki lebih dari 100.000 spesies.

Jamur “berinsang”


[caption id="attachment_175" align="aligncenter" width="250"]Lepiota aspersa Lepiota aspersa[/caption]

Jamur payung merupakan tubuh buah yang tersusun dari benang-benang halus atau hifa. Ketika dewasa, pori-pori yang mirip insang ini menebarkan ribuan spora ke udara. Spora-spora ini begitu ringan sehingga bisa terbawa hingga ke atmosfer. Spesies yang hidup di hutan ini adalah Lepiota aspersa.

Jamur payung memproduksi sporanya pada bagian yang disebut Basidium

Jamur payung memproduksi sporanya pada bagian yang disebut Basidium

Spora dalam “kandang”


Clathrus ruber, membentuk sporanya di dalam sebuah “kandang” bulat yang terbuka. Seperti familinya, jamur jenis ini menebarkan spora dengan bantuan serangga, karena memiliki bau yang menyengat.

[caption id="attachment_183" align="aligncenter" width="264"]Clathrus ruber Clathrus ruber[/caption]

Jamur ini mengambil nutrisi dengan menggunakan benang halus dan panjang, sehingga seolah-olah jamur Clathrus tidak memiliki “akar”.

[caption id="attachment_182" align="aligncenter" width="282"]Clatrhus archeri mengeluarkan bau yang sangat menyengat, menarik lalat untuk menyebarkan sporanya Clathrus archeri mengeluarkan bau yang sangat menyengat, menarik lalat untuk menyebarkan sporanya[/caption]

[caption id="attachment_176" align="aligncenter" width="144"]Doq stinkhorn sesuai namanya, jamur ini berfbau sangat busuk sehingga menarik perhatian lalat. Tumbuh dari sebuah bentuk telur, yang pada ujungnya memiliki kantung spora berlendir Doq stinkhorn
sesuai namanya, jamur ini berfbau sangat busuk sehingga menarik perhatian lalat. Tumbuh dari sebuah bentuk telur, yang pada ujungnya memiliki kantung spora berlendir[/caption]

Candida albicans


[caption id="attachment_180" align="aligncenter" width="204"]Candida albicans si jinak yang berubah ganas ketika bakrei pengendalinya mati Candida albicans
si jinak yang berubah ganas ketika bakrei pengendalinya mati[/caption]

Jamur mikroskopis ini hidup pada permukaan tubuh. Biasanya perkembangbiakannya dikendalikan oleh salah satu jenis bakteri sehingga tidak berbahaya. Namun, apabila bakteri mati akibat penggunaan antibiotik, maka jamur ini akan berkembang dengan pesat sehingga menimbulkan gangguan bagi kulit manusia, terutama pada wanita karena dapat menyebabkan candidiasis di area organ reproduksi kaum hawa.

[caption id="attachment_188" align="aligncenter" width="281"]Cangkir Peri Merah Cangkir Peri Merah[/caption]

Scarlet elf-cup (cangkir peri merah) termasuk ke dalam kelompok ascomycota (jamur askus) karena memproduksi spora mereka dalam membran mikroskopis berbentuk silinder yang disebut askus. Jika spora matang, maka puncak kantong spora akan terbuka dan melontarkan spora dengan sangat cepat. Scarlet elf-cup (Sarcoscypha coccinea) hidup pada kayu yang sudah mati.

Nah, untuk kelompok tumbuhan dan hewan tunggu edisi berikutnya ya....

 

 

Komentar