Bumi Berputar, Kita?

Mengapa terjadi siang-malam? Aduh, kenapa Maret ini mataharinya terasa lebih panas ya? Koq Indonesia Cuma ada dua musim ya?. Pertanyaan tersebut merupakan sebagian kecil yang muncul dibenak kita, menanggapi fenomena yang terjadi di bumi tercinta kita. Nah, untuk sedikit membuka tabir tentang pertanyaan tersebut, mari kita bahas sedikit mengenai rotasi dan revolusi bumi.


 

Ciri-ciri planet Bumi :

  1.  Memiliki atmosfer

  2. Temperatur pada siang dan malam tidak jauh berbeda

  3. Warna kebiruan bila dilihat dari angkasa

  4. Terdapat air

  5. Ada kehidupan




Rotasi Bumi

Bumi dalam mengitari matahari mengalami rotasi dan revolusi. Periode rotasi sekitar 23 jam 56 menit 4,09 detik atau sekitar 24 jam.

Akibat daripada rotasi bumi, maka bumi mengalami gerak semu terhadap matahari.


Bumi dibagi dalam wilayah meridian yaitu garis lingkar yang melewati kutub utara dan selatan. Tempat-tempat yang terletak pada garis meridian yang sama mempunyai waktu yang sama. Sebagai waktu pangkal ditetapkan waktu yang berlaku untuk meridian yang melewati Greenwich (Inggris) dan ditetapkan sebagai bujur 0°. Waktu pangkal ini dinamakan waktu Greenwich atau Greenwich Mean Time (GMT).


Rotasi bumi mengakibatkan wilayah Indonesia terbagi menjadi 3 daerah waktu:


1)   Waktu Indonesia Bagian Barat dengan bujur standar 105° BT yang  meliputi  Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.


2)   Waktu Indonesia Bagian Tengah dengan bujur standar 120° BT yang meliputi Sulawesi, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa


       Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.


3)   Waktu Indonesia Bagian Timur dengan bujur standar 135° BT yang meliputi kepulauan Maluku dan Papua.


Bujur 180° telah ditetapkan sebagai batas Penanggalan Internasional (International Date Line). Artinya, tanggal di belahan bumi timur (dari 0° sampai 180° BT) lebih dahulu 1 hari daripada tanggal di belahan bumi Barat (dari 0° sampai 180° BB). Letak batas Penanggalan Internasional berada di Samudra Pasifik.


Rotasi bumi juga mengakibatkan peristiwa lain seperti penggembungan bumi pada khatulistiwa dan pemepatan bumi pada kutub-kutubnya serta mengakibatkan angin pasat dan angin barat.


Revolusi Bumi


Di samping berotasi bumi mengalami revolusi. Selama berevolusi sumbu miring 23,5° dari garis tegak lurus pada ekliptika. Revolusi yang demikian


mengakibatkan pergantian musim dan perubahan lamanya siang dan malam.


Kedudukan matahari yang paling utara dicapai pada tanggal 21 Juni, yaitu pada garis 23,5° lintang utara. Garis 23,5° lintang utara disebut garis balik utara karena setelah tiba di garis ini matahari terlihat balik ke selatan.


Pada tanggal 23 September kutub utara dan kutub selatan bumi berada sama jauhnya dari matahari yang berada pada khatulistiwa.


Kedudukan matahari yang paling selatan dicapai pada tanggal 22 Desember, yaitu pada garis 23,5° lintang selatan, garis ini disebut garis balik selatan, karena setelah tiba di garis ini matahari balik ke utara.


Pada tanggal 21 Maret matahari berada di khatulistiwa lagi, hanya letak bumi berseberangan orbitnya dengan kedudukan pada 23 September.


Kedudukan matahari yang paling utara dicapai pada tanggal 21 Juni, yaitu pada garis 23,5° lintang utara. Garis 23,5° lintang utara disebut garis balik utara karena setelah tiba di garis ini matahari terlihat balik ke selatan.


Pada tanggal 23 September kutub utara dan kutub selatan bumi berada sama jauhnya dari matahari yang berada pada khatulistiwa.


Kedudukan matahari yang paling selatan dicapai pada tanggal 22 Desember, yaitu pada garis 23,5° lintang selatan, garis ini disebut garis balik selatan, karena setelah tiba di garis ini matahari balik ke utara.


Pada tanggal 21 Maret matahari berada di khatulistiwa lagi, hanya letak bumi berseberangan orbitnya dengan kedudukan pada 23 September.


 

Dari gambar di atas dapat disimpulkan :

1)  Tanggal 21 Maret sampai 21 Juni Belahan bumi utara mengalami musim semi sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim gugur. Di belahan bumi utara siang hari lebih panjang


      daripada malam hari, sedangkan di belahan bumi selatan siang hari lebih pendek daripada malam hari.


2)  Tanggal 23 September sampai 22 Desember Belahan bumi utara  mengalami musim gugur, sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi. Belahan bumi utara mengalami siang yang makin pendek daripada malam hari, sedangkan belahan bumi selatan mengalami siang yang makin panjang daripada malam hari.


3)  Tanggal 22 Desember sampai 21 Maret Belahan bumi utara mengalami musim dingin sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim panas. Belahan bumi utara menjalani siang yang makin panjang, walaupun masih tetap lebih pendek daripada malam hari. Belahan bumi selatan mengalami siang yang makin pendek, tetapi masih lebih panjang daripada malam hari.


Catatan


Bagian bumi yang terletak antara 23,5° lintang utara dan 23,5° lintang selatan tidak mengalami pergantian empat musim tersebut.


Akibat lain dari adanya revolusi bumi adalah terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.

Komentar